Ringkasan dari Artikel: Email Marketing
Email marketing adalah channel digital yang memanfaatkan email untuk membangun komunikasi dengan pelanggan secara personal. Channel ini punya banyak kelebihan seperti biaya murah, hasil terukur, dan kemampuan menjaga engagement. Jenis-jenisnya mencakup newsletter, promotional email, transactional email, hingga automated campaign.
Definisi Email Marketing
Apa itu Email Marketing?
Email marketing adalah salah satu channel digital marketing yang memanfaatkan email untuk menjalin komunikasi dengan audiens, baik calon pelanggan maupun customer yang sudah ada.
Dilansir dari American Marketing Association, praktiknya bisa berupa mengirimkan newsletter, penawaran khusus, hingga informasi terbaru.
Email marketing dapat membangun hubungan yang lebih personal, meningkatkan brand awareness, serta mendorong konversi.
Dibandingkan media sosial, email sering dianggap lebih efektif karena pesan bisa langsung masuk ke inbox audiens yang memang sudah memberikan izin.
Kenapa Menggunakan Email Marketing?
Tingkat Return of Investment (ROI) Tinggi
Email marketing menawarkan salah satu ROI tertinggi di antara semua saluran pemasaran digital, dengan rata-rata pengembalian sebesar $36 untuk setiap $1 yang diinvestasikan.
Jangkauan Audiens Global dan Luas
Dengan lebih dari 4,37 miliar pengguna email di seluruh dunia, email marketing memungkinkan bisnis untuk menjangkau audiens yang sangat besar dan beragam.
Marketing Channel yang Disukai Konsumen
Mayoritas konsumen lebih memilih menerima promosi lewat email, yang 40 kali lebih efektif dibanding media sosial.
Kelebihan dan Kekurangan Email Marketing
Seperti channel digital lainnya, email marketing punya sisi positif dan tantangan.
Kelebihan:
- Biaya terjangkau untuk jangkauan luas
- Bisa dipersonalisasi sesuai segmen audiens
- Mudah diukur lewat metrics seperti open rate, CTR, dan conversion rate
- Mampu menjaga komunikasi jangka panjang dengan pelanggan
Kekurangan:
- Risiko pesan masuk ke spam folder
- Butuh strategi konten yang konsisten agar audiens tidak bosan
- Bergantung pada kualitas database email yang dimiliki
Jenis-Jenis Email Marketing
Newsletter
Newsletter biasanya dikirim secara rutin, misalnya mingguan atau bulanan, berisi update terbaru seputar bisnis, artikel blog, atau tips bermanfaat.
Tujuan utamanya adalah menjaga engagement dengan audiens dan memberikan nilai lebih tanpa selalu menjual produk.
Contohnya, sebuah e-commerce fashion bisa mengirim newsletter berisi tren outfit terbaru, tips mix and match, serta promo yang sedang berlangsung.
Promotional Email
Promotional email lebih fokus pada penawaran spesifik, seperti diskon, flash sale, atau bundling produk. Jenis email ini biasanya memiliki CTA yang jelas untuk mendorong pembelian.
Misalnya, brand skincare mengirim email berisi promo “Buy 1 Get 1” untuk produk tertentu. Tujuannya jelas: meningkatkan penjualan dalam periode waktu singkat.
Transactional Email
Transactional email adalah pesan otomatis yang dikirim setelah pelanggan melakukan tindakan tertentu, misalnya konfirmasi pembayaran, pengiriman barang, atau reset password.
Contohnya, marketplace mengirim email notifikasi saat pesanan sudah dikirim ke alamat pembeli. Jenis email ini penting untuk memberikan rasa aman dan transparansi pada customer.
Automated/Drip Campaigns
Automated atau drip campaigns adalah serangkaian email yang dikirim otomatis berdasarkan perilaku pengguna.
Alurnya bisa berupa welcome email untuk subscriber baru, atau reminder keranjang belanja yang ditinggalkan.
Misalnya, ketika seseorang mendaftar di platform e-learning, mereka akan menerima serangkaian email berisi tips belajar, rekomendasi kursus, hingga penawaran premium.
Istilah dalam Email Marketing
Sebelum Kamu mulai, ada beberapa istilah penting dalam email marketing yang perlu dipahami:
- Open Rate: Persentase orang yang membuka email yang dikirim
- Click-Through Rate (CTR): Jumlah klik pada link di dalam email dibanding total penerima
- Conversion Rate: Persentase penerima email yang melakukan tindakan sesuai tujuan, misalnya membeli produk
- Bounce Rate: Persentase email yang gagal terkirim ke alamat tujuan
- Unsubscribe Rate: Jumlah orang yang berhenti berlangganan dari daftar email Kamu
FAQ Tentang “Apa Itu Email Marketing?”
Apakah email marketing masih efektif?
Ya, masih sangat efektif karena ROI tinggi dan bisa dipersonalisasi.
Apakah email marketing sama dengan spam?
Tidak, email marketing dikirim berdasarkan izin audiens, berbeda dengan spam.
Berapa kali sebaiknya mengirim email?
Idealnya 1–2 kali per minggu, agar tidak mengganggu audiens.
Apakah perlu tools untuk email marketing?
Ya, tools seperti Mailchimp atau HubSpot membantu otomatisasi dan analisis.
Apakah email marketing cocok untuk UMKM?
Tentu, karena biayanya rendah namun bisa meningkatkan loyalitas pelanggan.



