Ringkasan Artikel: Algoritma TikTok
- Algoritma TikTok mempersonalisasi FYP berdasarkan interaksi, metadata video, dan pengaturan akun.
- Konten duplikat, sudah dilihat, spam, berpotensi tidak aman, dan video baru yang masih ditinjau tidak akan direkomendasikan, serta jumlah pengikut dan performa video sebelumnya tidak memengaruhi peringkat.
- Untuk masuk FYP di 2025: posting saat audiens aktif, jaga frekuensi sesuai kapasitas, gunakan tagar relevan, manfaatkan audio tren, tambahkan teks, dan ikuti tren populer.
Apa Itu Algoritma dalam Media Sosial?
Algoritma dalam media sosial adalah seperangkat aturan berbasis data yang mengatur bagaimana konten ditampilkan kepada pengguna.
Menurut Digital Marketing Institute, sistem ini bekerja dengan memfilter, mengurutkan, dan memprioritaskan konten berdasarkan relevansi, interaksi, dan preferensi pengguna.
Dengan begitu, pengalaman setiap orang di media sosial menjadi unik.
Data dari Smart Insights pada April 2023 menunjukkan bahwa sekitar 60% populasi dunia aktif menggunakan media sosial, dengan tambahan 150 juta pengguna baru.
Dengan jumlah sebesar itu, algoritma menjadi alat penting untuk menjaga kualitas konten, mencegah spam, serta memastikan postingan yang relevan dan berkualitas mendapatkan tempat di feed pengguna.
Apa Itu Algoritma TikTok?
Algoritma TikTok adalah sistem rekomendasi yang menampilkan video sesuai minat dan perilaku tiap pengguna.
Sistem ini mempelajari apa yang Kamu sukai, berapa lama Kamu menonton video, dan interaksi yang Kamu lakukan, lalu menyesuaikan rekomendasi di halaman For You Page (FYP).
Hasilnya, setiap pengguna memiliki feed yang berbeda. Misalnya, jika Kamu sering menonton video memasak, TikTok akan menampilkan lebih banyak konten resep.
Sebaliknya, jika Kamu gemar menonton video olahraga, feed Kamu akan dipenuhi video seputar sport dan aktivitas fisik.
Memahami Algoritma TikTok (FYP)
Dilansir dari situs resminya, berikut beberapa elemen utama yang memengaruhi FYP:
- Interaksi pengguna seperti video yang disukai, dibagikan, dikomentari, atau akun yang diikuti.
- Informasi video termasuk caption, tagar, dan audio yang digunakan.
- Pengaturan perangkat dan akun seperti bahasa, negara, dan preferensi pribadi.
- Indikator minat yang kuat seperti menonton video sampai selesai, yang memiliki bobot lebih besar dalam penilaian.
Selain itu, TikTok mencoba mencegah “filter bubble” dengan menyisipkan konten beragam agar feed tetap segar dan memunculkan ide baru bagi pengguna.
Apa yang Tidak Dimunculkan oleh Algoritma TikTok?
Untuk menjaga kualitas dan keamanan feed, ada beberapa jenis konten yang tidak akan direkomendasikan oleh algoritma:
- Konten duplikat atau yang sudah pernah Kamu lihat.
- Konten yang terindikasi spam.
- Konten yang berpotensi menyinggung atau tidak aman.
- Video yang baru diunggah dan sedang dalam proses peninjauan.
Dikutip dari Sprout Social, faktor seperti jumlah pengikut atau performa video sebelumnya juga tidak mempengaruhi peringkat.
Artinya, kreator baru tetap punya peluang yang sama untuk masuk FYP seperti akun besar.
Cara Menyesuaikan Konten dengan Algoritma TikTok (2025)
Supaya video Kamu lebih mudah masuk FYP, ada beberapa teknik yang bisa diterapkan sesuai perilaku algoritma.
Berikut ringkasan poinnya:
- Menentukan waktu posting yang tepat.
- Menjaga frekuensi posting optimal.
- Menggunakan tagar secara efektif.
- Memanfaatkan audio populer.
- Menambahkan teks/caption.
- Mengikuti tren yang sedang berkembang.
Waktu Posting yang Tepat
Strategi waktu posting Anda harus selaras dengan kapan audiens Anda paling aktif di TikTok.
Tujuannya adalah mempublikasikan video sesaat sebelum jam puncak audiens Anda online, agar algoritma memiliki waktu untuk mengindeksnya.
Anda bisa menemukan data ini di analitik TikTok Anda.
Misalnya, jika analitik menunjukkan audiens Anda paling aktif pukul 7 malam, cobalah posting antara pukul 6:30 atau 6:45 malam.
Frekuensi Posting yang Optimal
Konsistensi itu kunci, tapi jangan sampai mengorbankan kualitas.
Meskipun TikTok merekomendasikan hingga empat postingan per hari, sebagian besar kreator sukses memposting dua hingga empat kali seminggu.
Pertimbangkan kapasitas kreatif Anda dan amati frekuensi posting kompetitor Anda.
Misalnya, jika Anda bisa menghasilkan dua video berkualitas tinggi setiap minggu tanpa merasa terbebani, itu lebih baik daripada memposting setiap hari dengan kualitas rendah.
Penggunaan Tagar yang Efektif
Tagar membantu algoritma memahami konten Anda dan pengguna menemukan video Anda melalui pencarian.
Gunakan satu hingga empat tagar per postingan. Kombinasikan tagar bermerek, topikal, populer, dan niche.
Contoh: untuk video resep masakan rumahan, Anda bisa gunakan #ResepMudah, #MasakanRumahan, #IdeMakanMalam, dan #Foodstagram.
Cek tren tagar di Pusat Kreatif TikTok.
Memanfaatkan Klip Audio Populer
Klip audio yang sedang tren dapat secara signifikan meningkatkan visibilitas video Anda.
Algoritma cenderung mendorong video yang menggunakan audio populer karena menunjukkan relevansi dengan minat banyak pengguna.
Temukan audio trending di tab “Populer” atau “Breakout” di Pusat Kreatif TikTok.
Misalnya, jika ada lagu baru yang viral, gunakan itu sebagai background video tutorial Anda.
Menambahkan Teks (Caption)
Teks membantu audiens yang menonton tanpa suara dan juga memberikan kata kunci untuk algoritma.
Banyak orang menonton TikTok di tempat umum tanpa suara. Dengan teks, mereka tetap bisa memahami video Anda.
Algoritma juga membaca teks untuk lebih memahami konten Anda dan menemukan audiens yang tepat.
Contoh: di video daily vlog, tambahkan teks seperti “Rutinitas pagi #WorkFromHome” agar algoritma tahu ini tentang work-life balance.
Mengikuti Tren (Trends)
Mengikuti tren adalah cara jitu untuk memanfaatkan algoritma.
Ketika suatu tema, lagu, tarian, atau tantangan menjadi viral, algoritma TikTok akan lebih banyak menampilkan video terkait tren tersebut.
Dengan ikut serta, video Anda memiliki peluang lebih besar untuk masuk ke dalam feed rekomendasi yang sedang populer.
Contoh: jika ada tren tarian baru, rekam diri Anda menari dan gunakan sound dan tagar yang sedang tren untuk tarian tersebut.
FAQ Tentang “Algoritma TikTok”
Apakah algoritma TikTok sama untuk semua pengguna?
Tidak, setiap pengguna memiliki feed yang berbeda sesuai minat dan interaksi mereka.
Apakah jumlah pengikut memengaruhi FYP?
Tidak, TikTok menilai konten berdasarkan relevansi, bukan jumlah pengikut.
Bagaimana cara agar video masuk FYP?
Optimalkan kualitas video, gunakan tagar relevan, dan posting saat audiens aktif.
Apakah algoritma TikTok berubah setiap tahun?
Ya, TikTok terus memperbarui algoritmanya untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Apakah video lama bisa masuk FYP?
Bisa, jika video mendapat interaksi positif dan relevan dengan minat audiens saat ini.